Close Menu
    INFO TERBARU

    Milad Kedua TTKKBI Meriahkan Kota Serang: Perpaduan Tradisi, Silaturahmi, dan Spirit Karuhun

    Oktober 19, 2025

    Silaturahmi Menyatukan: Hundusin Adistara Pimpin TTKKBI Cilegon

    Oktober 11, 2025

    Pelantikan Pengurus TTKKBI Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan Kasemen Kota Serang

    Oktober 5, 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia
    Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia
    Home»TTKKBI Provinsi Banten

    TTKKBI Provinsi Banten Gelar Milad ke-1 dan Resmikan Kantor Sekretariat DPW I Banten di Kota Serang

    adminFebruari 17, 20255 Mins Read
    Facebook Twitter WhatsApp Copy Link
    Milad-ttkkbi-dpw-1-banten
    Milad ke I TTKKBI DPW I Provinsi Banten, Sabtu Malam (15/2/2025)

    TTKKBI DPW I PROVINSI BANTEN – Suasana riuh rendah terdengar di Jalan Syekh Moh Nawawi Al Bantani No. 2, Cipocok Jaya, Kota Serang, pada Sabtu malam (15/2/2025). Sekitar 500 orang memadati lokasi untuk menyaksikan acara milad ke-1 Dewan Pimpinan Wilayah I Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) Provinsi Banten sekaligus peresmian kantor sekretariat organisasi tersebut. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, mulai dari perwakilan Kapolda Banten, Korem Maulana Yusuf Serang, Kapolresta Serang, hingga Anggota DPRD Provinsi Banten H. Juheni M. Rois. Tak ketinggalan, artis Kang Subro turut hadir memeriahkan acara, bersama para pesilat dan stakeholder terkait. Pertunjukan tarian jaipong yang dinamis menjadi puncak kemeriahan malam itu.

    Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) TTKKBI Provinsi Banten, H. Tb. Arif Hidayat, tampak bersemangat saat menyampaikan sambutannya. “TTKKBI belum terlalu tua, usianya baru 1,5 tahun. Harapan kami ke depan, TTKKBI selalu melestarikan, menjaga, dan mengembangkan budaya, khususnya di Provinsi Banten dan umumnya di Indonesia,” ujarnya dengan penuh keyakinan. Arif menegaskan bahwa organisasi ini hadir bukan sekadar sebagai wadah pencak silat, tetapi juga sebagai penjaga warisan budaya leluhur.

    Arif juga menyampaikan pesan khusus untuk generasi muda. “Untuk generasi muda, pesan saya jangan meninggalkan sejarah. Pada intinya, sejarah itu penting bagi kita semua. Jangan melupakan karena di zaman sekarang ini regenerasi penting dilakukan dengan keadaan zaman yang semakin pesat perkembangannya. Semakin banyak hal-hal yang tidak diinginkan, maka harapan kami ke depan generasi muda bisa menjaga dan melestarikan budaya ini, khususnya pencak silat di Banten,” tuturnya.

     

    dpw-1-banten
    Ketua DPW I Provinsi Banten, H. Hudi Nurhudiyat dan Ketua Umum TTKKBI H. Tb Arif Hidayat, bersama undangan yang hadir berfoto bersama.

    Karuhun dimaknakan sebagai wasilah

    Ia kemudian menjelaskan makna “karuhun” yang menjadi bagian dari nama TTKKBI. “Karuhun dimaknakan sebagai wasilah, yakni leluhur Cimande yang menitipkan amanat kepada kita semua untuk menjaga dan melestarikan budaya, khususnya di Banten. Budaya itu macam-macam, tetapi berkaitan dengan organisasi kita ini, khususnya organisasi pencak silat, maka kita semua wajib menjaga dan melestarikannya,” jelas Arif.

    Namun, Arif mengakui bahwa generasi muda saat ini belum sepenuhnya memahami makna karuhun. “Kami akui bahwa generasi muda saat ini tidak mengerti makna karuhun. Oleh karena itu, pihak kami dari TTKKBI harus berusaha menjelaskan kepada generasi muda saat ini pengertian dari karuhun tersebut. Mudah-mudahan dengan adanya TTKKBI, generasi muda akan lebih memahami arti karuhun agar mereka pun ikut serta dalam menjaga budaya kita dan wasilah para karuhun,” harapnya.

    Tak hanya itu, Arif juga menegaskan komitmen TTKKBI untuk bersinergi dengan pemerintah, kepolisian, dan TNI dalam mempertahankan negara. “TTKKBI selalu bersinergi dengan pemerintah, kepolisian, dan TNI untuk mempertahankan negara. Itulah komitmen dari TTKKBI. Kita tetap bersinergi untuk menjaga keamanan bangsa dan negara kita,” tegasnya.

     

    kantor-sekretariat-ttkkbo-prov-banten
    Kantor Sekretariat TTKKBI DPW I Provinsi Banten

    Silat untuk membela diri

    Sementara itu, Ketua DPW I TTKKBI Provinsi Banten, H. Hudi Nurhudiyat, memberikan penjelasan mendalam tentang Cimande, salah satu aliran pencak silat yang menjadi fokus TTKKBI. “Cimande itu ada beberapa wilayah, seperti Cimande Hilir, Cimande Tengah, dan Cimande Girang. Cimande Girang sendiri tidak memiliki ibingan (tarian). Kalau istilah dulu, namanya pangulinan, bukan silat,” ujarnya.

    Hudi menegaskan bahwa tidak ada perbedaan mendasar antara Cimande dengan silat lainnya. “Sebetulnya tidak ada perbedaan antara Cimande dengan silat yang lain. Dalam artian, apapun silat itu adalah untuk membela diri. Selain itu, tujuannya adalah untuk membangun mental. Ini substansi yang paling penting dari ilmu beladiri,” jelasnya.

    Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh beladiri saat ini. “Tantangan saat ini banyak orang memandang silat seperti memandang sebelah mata. Kami berusaha membangun budaya ini, khususnya di dalam budaya pencak silat, agar bisa mengakar kepada sendi-sendi bangsa sebagaimana asalnya beladiri. Jangan sampai trademark beladiri ini justru diambil orang,” ungkapnya.

    Hudi menekankan pentingnya regenerasi dalam menjaga budaya beladiri. “Perubahan adalah salah satu bentuk dinamika yang tidak bisa terhindarkan. Dalam suatu perubahan, fenomena yang lumrah adalah satu beladiri bisa saja hilang. Oleh karenanya, peranan terpentingnya adalah kita harus terus melakukan regenerasi. Untuk mempertahankan budaya itu sendiri, hanya bisa dilakukan dengan cara mendidik mereka dari kecil. Kita harus terus melakukan edukasi karena budaya itu sendiri harus dengan pendidikan mental, budi pekerti, atau kesantunan. Budaya itu sendiri berhubungan dengan adab,” paparnya.

    Memasukkan silat itu menjadi bagian dari kurikulum sebagai muatan lokal

    Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu TTKKBI yang ingin memasukkan silat ke dalam kurikulum sekolah, Hudi menjelaskan, “Ya, memang itu salah satu misi dari kami dan sudah menjadi program kami. Kami ingin memasukkan silat itu menjadi bagian dari kurikulum sebagai muatan lokal. Nanti akan disesuaikan dengan kurikulum masing-masing di setiap daerah.”

    Acara milad ke-1 dan peresmian kantor sekretariat DPW I TTKKBI Provinsi Banten ini menjadi momentum penting dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya pencak silat serta budaya Banten secara umum. Di tengah arus modernisasi yang kian deras, TTKKBI hadir sebagai penjaga warisan leluhur, mengajak generasi muda untuk tidak melupakan akar budaya mereka. Seperti kata Arif, “Jangan tinggalkan sejarah, karena di sanalah identitas kita sebagai bangsa bermula.” *** (sumber: Gazana publika)

     

     

    Milad Peresmian Sekretariat
    Berita TTKKBI Banten

    Milad Kedua TTKKBI Meriahkan Kota Serang: Perpaduan Tradisi, Silaturahmi, dan Spirit Karuhun

    Silaturahmi Menyatukan: Hundusin Adistara Pimpin TTKKBI Cilegon

    Pelantikan Pengurus TTKKBI Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kecamatan Kasemen Kota Serang

    Polda Banten Gelar Peringatan Maulid Nabi 1447 H dan Doa Bersama, TTKKBI Turut Hadir

    Pelantikan dan Pengukuhan Ketua dan Pengurus DPC TTKKBI Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang

    Pengukuhan dan Pelantikan DPW II TTKKBI Serang Barat, Komitmen Budaya dan Pembinaan Pencak Silat

    Semarak Gembrungan TTKKBI Kragilan Dimeriahkan Jaipongan dari Srikandi DPW I TTKKBI Banten

    Ketua DPW I Provinsi Banten Serahkan Kaos Simbolis untuk Paguron Se-Lebak Selatan

    Meriahkan Silaturahmi, DPW II TTKKBI Kabupaten Tangerang Suguhkan Tradisi Palang Pintu

    Milad Pertama DPC TTKKBI Kecamatan Serang Berlangsung Meriah Dihadiri Ketum dan Ketua DPW I Banten

    Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia
    Facebook YouTube TikTok Instagram
    ©2025 TTKKBI BANTEN | ABOUT US | CONTACT

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.