TTKKBIBANTEN – Suasana semarak penuh gelak tawa dan kekaguman mewarnai acara Gembrungan yang digelar oleh DPC Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Selasa (8/7/2025). Puncak perhatian tertuju saat tarian Jaipong dibawakan memukau oleh Srikandi DPW I TTKKBI, Tika Fransiska, Pista, Anne Putri. Sebelumnya aksi mengejutkan dari Ketua Umum TTKKBI H. Tb. Arif Hidayat dan Ketua DPW I Banten H. Hudi Nurhudiyat yang turut naik ke panggung berjoget ceria bersama sinden pengiring.
Tak kalah menarik, Sekretaris Wilayah TTKKBI, Mukri Aetami, juga turut memeriahkan panggung dan berjoget Jaipong dengan semangat. Iringan musik tradisional membuat suasana kian meriah dan memperlihatkan sisi humanis serta keakraban para tokoh TTKKBI dengan anggotanya.
“Saya sangat suka melihat para pemimpin TTKKBI naik ke panggung dan ikut berjoget. Itu bukan sekadar hiburan, tapi bagian dari pelestarian budaya kita,” ujar Amin Kuncir, tokoh budaya sekaligus tuan rumah acara.
Bagi Amin Kuncir, momen seperti ini juga memperlihatkan teladan nyata dari para pemimpin organisasi.
“Saya sangat bangga melihat Ketua Umum H. Tb. Arif Hidayat dan Ketua Wilayah H. Hudi Nurhudiyat yang begitu rendah hati. Mereka hadir langsung, berbaur, dan tidak segan tampil di atas panggung. Inilah pemimpin sejati,” tutupnya.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam struktur organisasi TTKKBI, termasuk Ketua DPW II Serang Timur Sapta Mulyana, perwakilan dari DPC Carenang, DPC Lebak Wangi, serta beberapa tokoh masyarakat dan pecinta seni budaya dari berbagai wilayah.
Para tamu disuguhi rangkaian acara yang harmonis antara atraksi seni dan pesan moral, menjadikan Gembrungan TTKKBI Kragilan tidak sekadar seremoni, melainkan wadah edukasi dan inspirasi kebudayaan.
“Saya sangat bangga melihat kekompakan DPC Kragilan ini. Semoga mereka bisa semakin eksis,” tutur Sapta, Ketua DPW II Serang Timur.
Dengan kolaborasi seni bela diri dan kesenian tradisional yang hidup, acara ini menjadi bukti bahwa TTKKBI bukan hanya organisasi pelestari budaya, tetapi juga motor penggerak keharmonisan dan persatuan dari akar rumput hingga tingkat provinsi. *** (gzn)
