ttkkbibanten.org,Serang – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) Kecamatan Lebak Wangi menggelar acara Silaturahmi di Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Rabu (30/4/2025) malam. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 200 pesilat dari berbagai kalangan usia serta pengurus TTKKBI tingkat provinsi dan kabupaten.
Ketua DPW I TTKKBI Provinsi Banten, H. Hudi Nurhudiyat, hadir bersama rombongan. Dalam sambutannya, Hudi mengapresiasi DPC Lebak Wangi yang telah membentuk sembilan ranting di wilayah tersebut.
“Kami berbincang-bincang dengan Ketua DPC Lebak Wangi. Ternyata beliau sudah membentuk sembilan ranting di sana. Ini luar biasa dan harus diapresiasi,” ujar Hudi.
Ia menegaskan bahwa kehadiran pihaknya dalam acara tersebut bukan sekadar memenuhi undangan, melainkan bentuk komitmen menjaga silaturahmi dan pelestarian budaya.
“Seandainya pun tidak diundang, itu sudah kewajiban kami untuk datang. Karena silat itu adalah silaturahmi. Itu tradisi nusantara dan sangat dianjurkan dalam Islam,” tambahnya.
Menurut Hudi, DPC Lebak Wangi menunjukkan semangat kemandirian yang tinggi. “Saya lihat mereka berdikari, tidak bermental meminta. Ini harus dihargai karena budaya bukan soal mencari uang, tapi karena dasar cinta,” katanya.
Ia juga menyoroti peran Ketua DPC Lebak Wangi, Teguh, yang juga dikenal sebagai guru ngaji dengan banyak santri. “Jadi bukan hanya diajarkan silat, tapi juga pengajian. Ini luar biasa,” ucapnya.
Kedatangan rombongan DPW I juga disambut dengan gmbringan, tabuhan rebana Islami khas pesantren. Hudi menyebut suasana acara penuh semangat dan kekeluargaan yang alami.
Ketua DPW II TTKKBI Serang Timur, Sapta Mulyana, juga hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyatakan rasa bangga atas perkembangan pesilat di Lebak Wangi. Menurutnya, hanya di Desa Pegandikan saja terdapat sekitar 240 orang yang belajar silat.
“Ini bukan jumlah kecil. Ini potensi besar. Walaupun saya belum dilantik, saya sudah terpanggil untuk datang ke sini,” ujar Sapta yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Rajeng, Kabupaten Serang.
Sapta juga menyampaikan komitmennya untuk membina DPC Lebak Wangi secara langsung. “Selama ini DPC Lebak Wangi seperti tak punya bapak. Mereka curhat ke DPW I Provinsi. Mulai sekarang, curhatnya ke saya saja. Biar saya yang curhat ke DPW I,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Acara gembrungan tersebut menjadi ajang silaturahmi dan pelestarian budaya lokal sekaligus menegaskan eksistensi serta komitmen TTKKBI dalam menjaga warisan leluhur di wilayah Kabupaten Serang.
