Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Angkatan Muda Siliwangi (AMS) dalam rangkaian acara dua mingguan Braga On The Street yang digelar di Jalan Braga, Kota Bandung, pada Minggu, (15/ 6/2025).
Dalam acara tersebut, digelar pertunjukan pencak silat serta pementasan tari jaipong yang memeriahkan suasana. Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) juga turut berpartisipasi dengan menampilkan beberapa seniman silat andalannya.
Rombongan TTKKBI dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP TTKKBI, H. Tubagus Arif Hidayat, didampingi oleh Ketua TTKKBI Provinsi Banten, H. Hudi Nurhudiyat, beserta jajaran pengurus lainnya. Kehadiran rombongan dari Banten ini disambut hangat oleh Ketua AMS, Rully H. Alfiandy di Kantor AMS yang beralamat di Jalan Braga No. 25, sebelum kemudian bersama-sama menuju lokasi panggung utama acara Braga On The Street.
Tujuan utama kunjungan TTKKBI, khususnya dari Ketua Umum H. Tubagus Arif Hidayat, adalah untuk memperkenalkan Jurus Tapak Karuhun, sebuah jurus khas yang menjadi identitas bela diri TTKKBI. Jurus ini merupakan perpaduan dari aliran Tapak Karuhun Tjimande Tarikolot, Terumbu, dan Bandrong.
Sebagai penutup acara, kedua organisasi melakukan pertukaran cendera mata berupa kaos organisasi, yang secara simbolis dilakukan langsung oleh Ketua Umum TTKKBI dan Ketua Umum AMS sebagai simbol persahabatan dan sinergi budaya antar organisasi.
Ketua AMS, Rully H. Alfiandi, menyampaikan rasa bahagia dan apresiasinya atas kunjungan silaturahmi dari jajaran pengurus pusat Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI).
Menurut Rully, kehadiran langsung Ketua Umum TTKKBI, H. Tubagus Arif Hidayat, merupakan bentuk nyata dari respons positif terhadap semangat pelestarian budaya dan pencak silat yang selama ini menjadi semangat perjuangan AMS.
“Saya senang dan bahagia. Artinya, kita sangat merespons positif karena pada prinsipnya AMS itu berpegang pada silaturahmi,” ujar Rully saat memberikan sambutan di hadapan rombongan tamu dan para peserta acara budaya.
Ia menegaskan bahwa AMS senantiasa terbuka bagi siapa saja yang memiliki komitmen untuk melestarikan budaya bangsa, khususnya seni bela diri tradisional pencak silat, tanpa memandang latar belakang organisasi.
“Pada prinsipnya, siapapun yang ingin melestarikan budaya dan pencak silat itu adalah sahabat AMS,” tegasnya.
Rully juga menggarisbawahi bahwa kehadiran langsung Ketua Umum TTKKBI menandakan hubungan antara kedua organisasi bukanlah sekadar simbolik, melainkan merupakan bentuk sinergi yang otentik dalam menggerakkan pelestarian budaya Nusantara. *** (Sumber:GZN)
